bahan ;
1. 2% lignocaine loaded in 10 ml syringe
2. 5F arterial sheats (grey)
3. puncture needle (16G/18G)
4. 5 diagnostic cath headhunter 1 atau picard
5. Standart length guide wire 0,035"150 cm
6.2 small bowl
7. large bowls with heparinized saline 1000 units/ 500 ml NS
8. contrast non ionic (omnipaque)
9. 10 ml syringe
10. 3 way stopcocks
Teknik :
1. persiapkan pasien, desinfektan dg betadin
2. anestesi dg 10 ml lignocain 2 %
3. pungsi jarum 16/18 G, dua jari dibawah pertengahan garis inguinal, jarum membentuk sudut 45 derajat mengarah ke umbilikus atahu bahu kiri.
4. pasang sheath 5 F dg cara Seldinger
5. Masukkan heparin 2000 unit
kateterisasi arteri karotis :
1. masukkan kateter H1 headhunter melalui gudewire sampai aorta ascending lalu tarik hingga mendekati ostium innominate arteri.
2. kateter diputar keatas sehingga ujung kateter mengarah keatas, sampai guidewire masuk ostium a. innimnate.
3. wire navigasi keatas diikuti kateter.
4. Kateterisasi ICA harus dg tuntunan roadmap.
5. kepala pasen menoleh berlawanan arah dg kateter memudahkan kateter masuk arteri.
6.kateterisasi LCCA , kateter dari arteri inominate ditarik dg pelan dg ujung kateter mengarah kiri pasien, sehingga kateter "kliks" dg LCCA.
kateterisasi arteri vertebra :
1. kateter diletakkan di a. subklavia.
2. secara intermitten "puffing" untuk identifikasi ostium a. vertebra.
3. Buat roadmap, navigasikan wire sampai sepertiga atas a.vertebra.
4. perhatikan, a. vertebra membuat kelokan tajam setinggi C2.
5.tarik wire, lakukan double flushing, dan lakukan angiogram.
1. 2% lignocaine loaded in 10 ml syringe
2. 5F arterial sheats (grey)
3. puncture needle (16G/18G)
4. 5 diagnostic cath headhunter 1 atau picard
5. Standart length guide wire 0,035"150 cm
6.2 small bowl
7. large bowls with heparinized saline 1000 units/ 500 ml NS
8. contrast non ionic (omnipaque)
9. 10 ml syringe
10. 3 way stopcocks
Teknik :
1. persiapkan pasien, desinfektan dg betadin
2. anestesi dg 10 ml lignocain 2 %
3. pungsi jarum 16/18 G, dua jari dibawah pertengahan garis inguinal, jarum membentuk sudut 45 derajat mengarah ke umbilikus atahu bahu kiri.
4. pasang sheath 5 F dg cara Seldinger
5. Masukkan heparin 2000 unit
kateterisasi arteri karotis :
1. masukkan kateter H1 headhunter melalui gudewire sampai aorta ascending lalu tarik hingga mendekati ostium innominate arteri.
2. kateter diputar keatas sehingga ujung kateter mengarah keatas, sampai guidewire masuk ostium a. innimnate.
3. wire navigasi keatas diikuti kateter.
4. Kateterisasi ICA harus dg tuntunan roadmap.
5. kepala pasen menoleh berlawanan arah dg kateter memudahkan kateter masuk arteri.
6.kateterisasi LCCA , kateter dari arteri inominate ditarik dg pelan dg ujung kateter mengarah kiri pasien, sehingga kateter "kliks" dg LCCA.
kateterisasi arteri vertebra :
1. kateter diletakkan di a. subklavia.
2. secara intermitten "puffing" untuk identifikasi ostium a. vertebra.
3. Buat roadmap, navigasikan wire sampai sepertiga atas a.vertebra.
4. perhatikan, a. vertebra membuat kelokan tajam setinggi C2.
5.tarik wire, lakukan double flushing, dan lakukan angiogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar